TM-P11(KONFIGURASI DHCP CLIENT)
1. MULTILAYER SWITCH PADA ROUTER 1
<============>Pada multilayer 1<============>
Switch>enableSwitch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname Dika14
Dika14(config)#vlan 10
Dika14(config)#int fa0/1
Dika14(config-if)#switchport access vlan 10
Dika14(config-if)#exit
Dika14(config)#int range fa0/2-3
Dika14(config-if)#switchport access vlan 10
Dika14(config-if)#exit
Dika14(config)#int vlan 10
Dika14(config-if)#ip address 192.168.17.1 255.255.255.0
Dika14(config-if)#exit
Dika14(config)#ip dhcp pool vlan10
Dika14(dhcp-config)#network 192.168.17.0 255.255.255.0
Dika14(dhcp-config)#default-router 192.168.17.1
Dika14(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8
2. MULTILAYER SWITCH PADA ROUTER 2
<============>Pada multilayer 2<============>
Switch>enable
Switch#conf tEnter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname Dika14
Dika14(config)#vlan 10
Dika14(config)#int fa0/1
Dika14(config-if)#no switchport
Dika14(config-if)#ip address dhcp
No switchport digunakan untuk mengaktifkan fitur Layer 3 agar bisa
menggunakan IP Address
menggunakan IP Address
3. Dan jika sudah mendapat IP Address akan ada log seperti berikut.
4. Kemudian kita juga bisa check dengan perintah :
MLS1#show ip interface brief
5. Setelah itu coba test ping dari MLS1 ke PC / Laptop.
G. Kesimpulan
Dengan adanya sebuah DHCP ini sangat membantu seorang administrator jaringan, karena degan DHCP seorang admin tidak perlu mensetting ip satu-persatu akan tetapi sudah secara otomatis diberikan oleh sebuah DHCP Server kepada DHCP Client.
Komentar
Posting Komentar